Anak Betawi yang Keliling Dunia Lewat Blog

Kate siape anak Betawi kagak bise maju? siape kate anak Betawi pade males dan banyak nyang jadi pengangguran? Bukan maksud nyombong atawe unjuk gigi, aye cuma ngasih tau kalo kagak semue anak Betawi kayak nyang ente kire...

Ini cuman persembahan kecil dari anak Betawi asal Tomang, Jembatan Gantung. Mudah-mudahan bise ngasih semangat sedikit ame semue orang, terutame anak betawi yang masih pade bingung idup mau ngapain? Nyok nyok nyoookk...

Friday, June 10, 2005

(Ternyata) Ada Cinta di Bogor

Sejak kecil saya sudah sangat akrab dengan kota Bogor, akrab di telinga dengan slogan kota hujannya, akrab di lidah dengan asinannya, juga akrab dengan suhu udaranya, dan satu lagi yang sampai saat ini masih menjadi tempat favorit saya keluar dari kebisingan kota Metropolitan; Kebun Raya Bogor.

Keakraban saya dengan kota Bogor berlanjut sampai saya duduk di bangku SMP dan SMA. Sejak menggandrungi kegiatan daki mendaki saat di bangku kelas satu SMP, hampir setiap akhir pekan saya singgah di kota Bogor sebelum benar-benar berpetualang di gunung yang kami tuju. Teramat sering melintasi kota Bogor yang asri saat itu, membuat saya semakin jatuh cinta dengan kota ini, hingga saat mendaki puncak Gunung Gede-Pangrango untuk yang kesekian kalinya terbersit satu cita-cita, "saya harus punya rumah di Bogor". Saya ingat, waktu itu saya masih di kelas tiga SMA.

Waktu terus berlalu, persahabatan saya dengan kota ini terus berlanjut, seiring dengan intensitas naik gunung saya yang makin sering. Meski saya sering naik gunung di luar pulau Jawa, saya takkan pernah absen untuk setiap tahun menyambangi gunung-gunung yang berlokasi tak jauh dari kota Bogor. Mungkin, saya memang telah benar-benar jatuh cinta dengan kota ini.

Kota hujan, asinan, kebun raya, dan masih banyak lagi kekhassan kota kecil di Jawa Barat ini seakan tak pernah lepas dari kehidupan masa muda saya. Tidak hanya ketika mendaki gunung, bahkan kecintaan saya terhadap kota ini saya salurkan melalui hobi lain, yakni mengendarai motor secara konvoi bersama teman-teman. Berangkat tengah malam dan tiba dini hari di puncak menunggu fajar menampakkan keceriaannya. Sejenak menghangatkan tubuh yang semalam diterjang angin dengan menyeruput bandrek dan mencicipi colenak (dicocol enak), makanan khas Jawa Barat terbuat dari Uli Ketan yang dibakar kemudian dilengkapi bumbu kelapa saring berwarna kemerahan. Nikmat sekali.

Persis setelah matahari menambah hangatnya hari, kami pun kembali mamacu motor beranjak ke rumah. Lagi dan takkan pernah lupa mampir ke area kebun raya sekadar mencari buah tangan khas Bogor, talas dan asinan. Rasanya belum berani mengaku pulang dari Bogor jika tak membawa dua makanan ini. Ini sekaligus menjadi bukti nyata yang meyakinkan orang bahwa saya benar-benar dari Bogor.

Sejak kecil saya sudah sangat akrab dengan kota Bogor, akrab di telinga dengan slogan kota hujannya, akrab di lidah dengan asinannya, akrab dengan suhu udaranya, juga kebun raya Bogor. Tapi setelah dewasa, saya tak hanya cinta dengan semua di atas, bahkan saya pun jatuh cinta dengan makhluk manis dari yang tumbuh besar di tengah kota Bogor. Niatnya ingin punya rumah di Bogor, malah diberi yang mengurus rumahnya oleh Allah.

Ternyata, tidak hanya ada hujan, asinan, udara sejuk dan kebun raya di Bogor. Di kota ini juga ada cinta yang tersimpan rapi dan dipersiapkan sejak lama oleh Allah. Cinta itu, ah, mungkinkah ini berkah dari kecintaan saya terhadap kota hujan ini? Entahlah. Yang jelas, saya semakin cinta terhadap Bogor, kecuali macetnya!

Bayu Gawtama
coretan iseng buat isteriku, si manis dari Bogor

1 comment:

~PenulisJarang~ said...

benar, bogor akan selalu dalam hati. saya sering bertemu dengan teman sekolah, yang ternyata hampir semuanya ingin berumah di bogor. sungguh sayang, saya tak bisa melakukannya karena cukup jauh dari tempat kami bekerja. namun setidaknya 2 minggu sekali kami sempatkan bermalam di bogor, hanya demi menjenguk bunda tercinta dan merenda kenangan masa silam. hanya memang, dalam masa lalu saya di bogor, tidak ada coretan catatan mengenai kemacetan bogor :D
salam kenal dari listi, orang bogor