Atmosfernya sudah terasa. Bulan suci itu semakin dekat hadirnya, sumringah terlihat di wajah-wajah mukmin yang hampir setahun sudah menantinya. Di beberapa ruas jalan, spanduk-spanduk menyambut kedatangan tamu agung ini sudah terpasang, "Marhaban ya Ramadhan, bulan berkah penuh maghfirah" atau kalimat yang lumayan singkat namun menyentak, "Ramadhan sebentar lagi, sudah siap?"
Ya. Sudah siapkah kita menghadapi kehadiran tamu agung itu? meski sebagian orang masih bertanya, apa saja yang perlu dipersiapkan? bahkan sebagian lain menganggap bulan suci Ramadhan tak bedanya dengan bulan-bulan lainnya, selain jam makan saja yang berubah. Sementara sebagian lainnya, mereka yang mulai tersenyum seraya menitikkan air mata berharap hari-hari ke depan masih menjadi miliknya, agar kembali berjumpa dengan keberkahan Ramadhan.
Benarkah kita telah siap? Apa saja yang sudah kita siapkan? seberapa banyak bekal sudah dikumpulkan untuk Ramadhan? Jangan-jangan belum satu hal pun tersiapkan menjelang hari-hari kedatangan bulan mulia ini. Padahal, kedatangan bulan Ramadhan akan membawa selangit keberkahan kepada siapa saja yang menantinya, menyertakan segunung karunia untuk semua yang merindukannya, dan menjinjing selautan ampunan bagi hamba yang mengharapkannya. Maka, sudah siapkah kita dihujani keberkahan, karunia, ampunan dan segala kemuliaan tertinggi yang tak datang di sebelas bulan lainnya itu?
Kalau saja berbagai stasiun televisi sudah mulai menayangkan beberapa acara ramadhan, dan bertumpuk paket ramadhan lainnya siap diluncurkan menjelang datangnya bulan suci, lantaran mereka sudah memersiapkannya jauh-jauh hari. Itu karena para pengelola stasiun televisi tahu betul, bulan ramadhan membawa banyak berkah juga untuk mereka. Dan tak satu pun dari mereka yang menyia-nyiakan kesempatan emas yang belum tentu dialami di tahun yang akan datang. Begitu juga dengan media-media lainnya, tak pernah ketinggalan menggarap berbagai paket Ramadhan. Jelas karena semua tahu, hadiah, keberkahan, kenikmatan, dan keindahan Ramadhan takkan pernah habis oleh seberapa banyak pun yang memperebutkannya.
Bagaimana dengan kita? Jangan sampai kita hanya bersiap-siap menjadi penikmat tayangan Ramadhan itu. Karena semestinya setiap mukmin memiliki agenda masing-masing. Jangan kalah semangat untuk berebut keberkahan Ramadhan, jangan lemah bersaing untuk meraih nikmatnya, dan jangan pernah menyerah merengkuh ampunan yang disedikan Allah di bulan suci ini. Sebab, belum tentu kita bertemu Ramadhan di tahun yang akan datang.
Siapkanlah diri, fisik, hati, mental, pikiran kita untuk menyambut bulan Ramadhan. Siapkan segalanya untuk meraih predikat terbaik dari milyaran hamba Allah yang digembleng, kemudian keluar sebagai pribadi unggul yang mengagumkan. Apa yang sudah kita siapkan hari ini? padahal ianya datang tinggal beberapa hari saja, tanyakan pada diri sendiri... (Gaw)
1 comment:
Hanya satu Komentar "SIAAP !!"
Post a Comment