Setiap manusia pernah melakukan kesalahan, bedanya, tidak semua berani mengakui kesalahannya. Ada yang merasa berat, malu, gengsi, atau alasan psikologis lainnya. Ada yang takut resikonya, ada yang tak berani menanggung akibatnya, ada pula yang tak ingin orang lain tahu kesalahan yang telah diperbuatnya.
Akibatnya, ada yang rela memendam rasa bersalah bertahun-tahun, ada yang terus menerus membohongi diri, menutupi kebohongan dengan kebohongan berikutnya. Bahkan yang lebih buruk, ada yang nekad mengambil jalan pintas -bunuh diri- daripada menanggung malu.
Setiap orang memang pernah dan kerap melakukan kesalahan. Manusia yang melakukan kesalahan bukan berarti ia lemah. Sebaliknya, manusia yang lemah yakni yang terus menerus membohongi diri sendiri, dan memendam kesalahannya. Sepertinya ia begitu kuat dengan menyimpan terus kesalahannya, padahal ia akan sampai pada puncaknya dan tak tahu lagi bagaimana harus mengakhirinya.
Mudahkah mengakui kesalahan? Sanggupkah? Bagaimana caranya? baik kesalahan yang bersifat pribadi maupun menyangkut kepentingan banyak orang. Apakah semua kesalahan harus diakui? atau ada kesalahan yang cukup disimpan untuk kemudian meminta ampun kepada Allah saja??
Berbagi pengalaman, Insya Allah akan meringankan beban diri maupun saudara kita. School of Life (SOL) menyajikannya dalam chapter "Mengakui Kesalahan, Sanggup?"
Sabtu, 16 Agustus 2008
Pukul 08.30 - 12.00 WIB
Executive Lounge, Graha Elnusa, Lt. 16
Jl. TB. Simatupang, Jakarta Selatan
Sabtu, 23 Agustus 2008
Pukul 15.30 - 18.00 WIB
Hotel Panghegar, Bandung
Info: Andips 0856 111 5545
Bambang 0852 843 80000
Novi 0813 22455369
email info dan confirmasi: schooloflife.gaw@gmail.com
http://bayugawtama.net
acara ini didukung pula oleh PT. Elnusa
1 comment:
pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik
Post a Comment