Siang ini saya terima sebuah email dari salah satu pembaca buku saya, saya copy paste langsung isi email tersebut -dengan tak menyebut nama pengirim emailnya- sebenarnya bukan maksud riya atau apapun niatan yang buruk. Saya cuma mau katakan, berbuat apa saja yang kita mampu, sekecil apapun itu, boleh jadi akan menyelamatkan saudara kita. Insya Allah... (sungguh, saya langsung menitikkan air mata membaca email di bawah ini, dan saat memposting di MP ini pun saya masih menitikkan air mata... ya Allah...)
***
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh…
Mas Gaw,
Apa kabarnya? Semoga mas Gaw dan keluarga senantiasa dikasih sehat dan selalu dalam lindunganNYA, amin…
Melalui email ini saya ingin berbagi cerita mengenai sahabatku yang sekarang ini sedang merasa diuji olehNYA (ini menurut dia). Sebut saja nama teman saya Ani dan pacarnya Anto. Pada saat kami di Universitas, mereka termasuk kategori pasangan yang sangat ideal. Walaupun mereka beda Universitas, kerap kali Anto menunjukkan rasa kasih sayangnya kepada Ani, salah satunya dengan cara menjemput setiap kali Ani kuliah. Sampai kadang2 kedekatan mereka membuat kami2 ini merasa iri karena diperlakukan oleh pacar2 kami dengan biasa2 saja.
Alhasil hubungan mereka dilanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan. Walaupun saya dan Ani jarang ketemu setelah kami sama2 selesai menyelesaikan kuliah, kami berusaha saling berhubungan baik via telepon maupun pertemuan. Setelah bertahun-tahun kami tidak salaing berhubungan, sampai suatu hari teman saya (sebut aja Nia) mengabarkan ke saya bahwa Ani dalam kesulitan. Saya memberanikan diri untuk menghubunginya dan terjadilah pembicaraan yang mengejutkan saya. Ani cerita panjang lebar bahwa dia lagi diuji kesabarannya oleh Allah SWT, saya mendengarkan ceritanya dari A sampai dengan Z. Awalnya dia ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakan tubuhnya ke kereta api, tapi syukur alhamdulillah dia tidak melakukan hal bodoh ini karena masih mengingat ketiga anak2nya yang lucu dan selalu menanti dan mengharapkan kehadirannya setiap saat. Pada saat dia putus asa dan sudah tidak tahu harus berbuat apa, tiba2 dia menghubungi saya ditengah malam buta dan nangis tersedu2 bahwa dia sudah putus asa dan ingin mengakhiri segalanya karena saya panik mendengar keputusasaannya, saya memohon padanya tuk datang ke rumah saya dengan apapun kendaraan yang dia tumpangi. Alhamdulillah dia sampai dengan selamat. Dia cerita semuanya masalah pelik yang sedang ia alamin dan hadapin, saya hanya menjadi pendengar yang baik dan berusaha memberi nasihat jika diminta. Akhirnya ia tidur di rumah saya untuk menenangkan hatinya.
Keesokan harinya pas dia mau pulang, saya hanya menitipkan 2 buku dan berpesan kepadanya "Kamu baca ini dua buku karangan Bayu Gawtama dan kamu kembaliin setelah selesai seluruhnya kamu baca, Insya Allah jiwa kamu akan tenang dan kamu akan tahu apa makna arti hidup ini…."
Subhanallah…setelah beberapa hari kemudian, Ani telpon saya hanya untuk mengucapkan terima kasih atas saran saya tuk membacar buku karangan mas Gaw. Alhamdulillah sampai hari ini, apapun badai yang menerpa kehidupannya, dia tetap tegar dalam mengarunginya.
Semoga kita senantiasa bisa saling berbagi untuk saling menguatkan iman kita masing-masing, aminnn…ya robbal alamin....
Once again, thanks for being my friend for sharing…..
Salam,
D G
2 comments:
Buku-bukunya Mas Gaw judulnya apa saja Mas.. danbisa dibeli dimana... Saya tertarik sekali.. Terima kasih...
Mengharukan sekali kalo tau ada org yg bisa menyelematkan hidupnya krn bantuan kita....
Mas Gaw, u must be a very happy person ! Proud to know u in this world !
Post a Comment