Tiba di kantor pukul 08.10 WIB, agak sedikit telat sih. Belum sempat nyalain komputer, duduk manis ditemani teh manis hangat, saya ambil Al Qur'an di samping komputer untuk melanjutkan tilawah yang kemarin. Eh, kok baru sadar kalau Surat yang saya baca adalah Surat Saba'.
Sesungguhnya bagi kaum Saba' ada tanda (kekuasaan Allah) di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (Kepada mereka dikatakan), "Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhan-mu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhan-mu) adalah Tuhan yang Maha Pengampun.
Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Asl dan sedikit dari pohon Sidr.
Demikianlah kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir. (Surat Saba' 15-17)
Saudaraku, Aceh bukanlah negeri Saba', rakyat Aceh juga dikenal religius, taat kepada Allah. Jika sedemikian dahsyatnya azab Allah kepada nanggroe (negeri) Aceh nan Darussalam (damai) itu, sedahsyat apa gerangan yang akan ditimpakan-Nya terhadap Negeri Jakarta? Wallaahu 'a'lam.
Saya tutup lembaran Surat tersebut dengan tetesan air mata. Sungguh, saya takut, karena saya orang Jakarta, bekerja di Jakarta, menetap pun tak jauh dari Jakarta.
Bayu Gautama
No comments:
Post a Comment