dari milist forum_ayah
http://groups.yahoo.com/group/Forum_Ayah/
Sobat Ayah,
Pagi ini ketika mengantar anak saya (hufha dan iqna) ke sekolah, ada kejadian menarik di kelas Hufha -sekarang Hufha kelas 2 SD-. Seorang ibu tiba-tiba sedikit membentak teman anaknya, "Jangan seenaknya nempatin bangku orang dong, cari yang lain, inikan bangku ..... (saya tidak sebut namanya)"
Masalahnya, si anak mendapati kursi yang kemarin ditempatinya pagi ini ditempati anak yang lain. Si anak mengadu ke ibunya perihal tersebut, dan yang terjadi lebih hebat, ibu si anak yang dibentak tak terima, "Memangnya situ bayar berapa? berani bentak2 anak saya? berani nyuruh anak saya pindah? di sekolah ini semua anak berhak duduk dimana saja, kenapa situ nggak suruh anak situ cari tempat duduk yang lain saja?"
Hmm... saya tidak mau melanjutkan bagaimana serunya pertengkaran kecil antara dua orang tua itu. Yang membuat saya geli, justru kedua anak dari kedua orang tua yang sedang bertengkar itu nyelonong keluar dan main bersama, hi hi
Saya jadi ingat hari sebelumnya, ketika anak saya mendapati masalah yang sama. Hufha terlihat bingung mencari tempat duduk karena tempat yang kemarin sudah ditempati temannya. Ia melihat ke arah saya, tapi saya sengaja mengalihkan pandangan. Saya ingin ia menyelesaikan sendiri masalahnya, dan alhamdulillah, tak lebih dari tiga menit, ia sudah mampu menyelesaikan sendiri masalahnya.
Sobat Ayah,
setiap anak-anak akan selalu mendapati masalah dalam hidup dan pergaulannya. Namun yakinlah, mereka -anak-anak- selalu punya caranya sendiri untuk menyelesaikannya. Yang pasti bukan dengan cara orang dewasa, seperti yang kerap kita lakukan.
Berikan kepercayaan lebih kepada mereka untuk berani menghadapi masalah dan menyelesaikannya sendiri. Dengan begitu, ia akan lebih terbiasa dan tangguh, tidak cengeng dan gampang menyerah serta putus asa setiap kali menghadapi masalah.
Percayalah kepada anak Anda sendiri. Mereka memerlukan itu dari Anda, Ayah dan ibunya.
Semoga sharing ini bermanfaat
terima kasih
Wassalaam
Gaw
2 comments:
kadang orang tua sendiri yang tidak bisa berpikir jerni memecahkan masalah
pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik
Post a Comment