Anak Betawi yang Keliling Dunia Lewat Blog

Kate siape anak Betawi kagak bise maju? siape kate anak Betawi pade males dan banyak nyang jadi pengangguran? Bukan maksud nyombong atawe unjuk gigi, aye cuma ngasih tau kalo kagak semue anak Betawi kayak nyang ente kire...

Ini cuman persembahan kecil dari anak Betawi asal Tomang, Jembatan Gantung. Mudah-mudahan bise ngasih semangat sedikit ame semue orang, terutame anak betawi yang masih pade bingung idup mau ngapain? Nyok nyok nyoookk...

Wednesday, July 16, 2008

Apa dan Bagaimana School of Life (SOL)

Nama Program : School of Life – SOL

“Jika setiap tempat adalah sekolah, maka setiap orang adalah guru”

Orang bijak bilang, sering kali masalah timbul dari diri sendiri. Karenanya, sesungguhnya yang paling mengerti bagaimana menyelesaikannya, adalah si pemilik masalah itu sendiri. Namun, kadang seseorang membutuhkan orang lain untuk menyelesaikan masalahnya. Bukan untuk meminta tolong, melainkan untuk sama-sama belajar kepada orang lain, mengingat hampir setiap orang memiliki masalah yang sama, hanya waktu, bentuk, tempat, dan tingkatannya saja yang berbeda. Atas dasar itulah, School of Life diselenggarakan.

Kategori program : Life and Social Education

Tentang SOL

School of Life –sekolah kehidupan- adalah sebuah program yang menawarkan ruang bagi masyarakat yang membutuhkannya, ruang untuk berbagi, tempat untuk belajar dari orang lain, dan ruang yang terbuka luas tempat Anda mencurahkan segala yang selama ini terpendam. Jika selama ini Anda tak menemukan satu pun ruang dan kesempatan untuk didengarkan, School of Life-lah ruang yang kami sediakan untuk Anda.

School of Life menyajikan materi yang sangat luas, tak butuh kurikulum, modul atau pun buku panduan. Karena semuanya sudah disediakan oleh kehidupan ini, kita hanya tinggal memilihnya saja. Sebab itu, tidak ada materi yang baku di setiap chapter, para peserta lah yang menentukan materinya sesuai dengan kebutuhan mereka. Jelas karena kami yakin, para peserta sendiri yang lebih tahu kebutuhan belajar mereka.

School of Life tidak punya ruang belajar dan gedung sekolah. Sesuai dengan motto SOL, “Jika setiap tempat adalah sekolah, maka setiap orang adalah guru”. Jadi, ruang belajar bisa dimana saja, sesuai kesepakatan peserta. Dimana peserta merasa nyaman untuk belajar bersama, disitu kita jadikan ruang belajar.

SOL – School of Life
• Sekolah yang tidak ada alumninya, sebab belajar tentang kehidupan hanya akan berakhir bersamaan dengan saat kita mengakhiri kehidupan ini

• Semua peserta adalah guru, begitu pun semua peserta adalah muridnya

• Peserta cukup mempersiapkan diri untuk berbagi (share) kepada sesama tentang pelajaran yang akan dibahas

• Pelajaran yang didapat dari sekolah ini semuanya tentang kehidupan sehari-hari

• Tujuan dari sekolah ini hanya satu; untuk hidup lebih baik

Dasar Pemikiran

· Manusia tidak ada yang sama
Ada miliaran manusia di bumi ini, namun tidak satupun yang sama, baik fisik maupun sifat dan karakternya. Perbedaan itulah yang menjadikan kehidupan ini selalu menarik untuk dipelajari

· Setiap manusia menganggap dirinya penting dan istimewa
Manusia mementingkan dirinya sendiri dan orang-orang yang dekat dengannya. Manusia akan selalu mendahulukan kepentingan dirinya dan orang-orang terdekatnya. Memposisikan manusia pada tempat yang sesungguhnya, yakni sebagai pribadi yang memiliki beragam kelebihan disamping sedikit kelemahannya.

· Manusia senang diperhatikan
Perhatian bisa dalam bentuk fisik dan psikologis. Dalam hal ini, ada keinginan dari setiap manusia untuk didengarkan oleh orang lain

· Fakta bahwa training dan ceramah yang ada selama ini cenderung menempatkan peserta pada posisi pasif, sekadar menjadi pendengar aktif. SOL memberi ruang lebih bagi para pesertanya untuk berbagi pelajaran

· Di SOL, setiap individu selalu menjadi subyek, bukan obyek atau sekadar pelengkap sebuah program. Setiap individu merupakan bagian terpenting dalam menentukan keberhasilan program


Metode Belajar :

LIFE SHARING

- Brainstorming and share story
- Dynamic Group
- Simulation and role play
- Education Movie


Konsep Kreatif

Preparing and Greeting
Duration; 10 minutes

1st Session; Inspiring Moment
Duration; 30 minutes

Diisi dengan cerita-cerita menarik yang diperoleh peserta saat mereka dalam perjalanan menuju lokasi SOL atau hikmah yang mereka dapat di hari itu. Bisa berupa kejadian atau peristiwa menarik yang dialami sendiri atau dialami orang lain yang dilihatnya. Masing-masing peserta diminta menceritakannya dan mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Inspiring moment ini bebas dan tidak terkait dengan tema chapter.

2nd Session; Story of The Day
Duration; 10 minutes

Life-sharer menuturkan sebuah kisah nyata sesuai tema chapter. Kisah ini merupakan pengantar dari tema yang diangkat pada setiap chapter, karenanya kisah tersebut harus sesuai dengan tema chapter. Kisahnya harus menginspirasi, serta menstimulan seluruh peserta untuk berbagi cerita di sessi berikutnya.

3rd Session; Sharing Time
Duration; 90 minutes

Dimungkinan seluruh peserta berbagi kisah yang berhubungan dengan tema chapter. Boleh cerita pengalaman pribadi atau pengalaman orang lain yang diketahuinya. Yang harus dijaga adalah, jangan sampai ia membuka aib pribadi maupun aib orang lain yang menjadi subyek (dan obyek) ceritanya. Peserta boleh juga menanggapi dan memberikan solusi dari kisah yang diceritakan peserta lain. Diharapkan tanggapan itu memberi masukan berharga bagi peserta lain. Sharing time ini dimungkinkan mendapatkan berbagai solusi bagi masalah-masalah yang muncul pada sessi ini.


4th Session; Thanks to All
Duration; 10 minutes

Life Sharer mengajak semua peserta mengambil hikmah dari kisah-kisah yang disampaikan peserta. Syukur dan ikhlas menjadi kata kunci dari akhir program ini, bahwa kita masih diberikan kesempatan untuk belajar dari orang lain, menggali hikmah dan berniat untuk memperbaiki diri. Peserta juga mengucapkan terima kasih sesama peserta karena bersedia berbagi kisah.

Kelas SOL

1. SOL Reguler
2. SOL for teens
3. SOL for Kids

Bisa didisain kelas khusus sesuai kebutuhan; kelas karyawan, mahasiswa, kelas keluarga, pasangan suami isteri, dll.

Jumlah ideal per kelas adalah 30 orang. Jumlah peserta di atas angka tersebut tetap bisa dilakukan dengan mengubah sedikit setting acara dan formasi belajar


Contoh Tema Chapter
SOL Reguler

• Berprestasi dalam keterbatasan
• Miracle of care
• Mind power
• Menjadi penting itu baik, menjadi baik lebih penting
• Mudahnya memaafkan
• Sabar itu nikmat
• Berucap terima kasih-beratkah ?
• Menolong pekerjaan paling nikmat
• Malu minta melulu
• Mengakui kesalahan-sanggup ?
• Tetap jujur dalam kesempitan
• Jangan protes !, ada yang lebih menderita dari kita
• Teman sejati-adakah ?
• Berani karena benar
• Mengubah kelemahan menjadi kekuatan
• Tetap senyum ketika kalah-tunduk saat menang
• No second chance?
• Berubah atau mati
• Soulmate, adakah?

Contoh Tema Chapter
SOL for Teens

• Nyontek is not my style !
• Gaul yes - pacaran nanti dulu
• Dugem perlu engga sih ?
• HP – butuh apa gengsi ?
• Guru favorit vs guru nyebelin
• Pulang sekolah ngapain ?
• Kenali cara belajarmu !
• Temanmu bisa – kamu pasti bisa
• Just say : I luv u friend
• Marahan itu biasa – akur lagi baru luar biasa
• Jangan sedih kawan – saya di sampingmu
• Kelasku keluargaku
• Apa prestasimu hari ini ?
• Peer group – perlu ?

2 comments:

Anonymous said...

penonton bola kadang lebih tahu dari pemainnya.

pupuk organik said...

pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik