Selama ini Anda sudah dikenal sebagai seorang suami yang setia, jujur, di hadapan isteri. Atau sebaliknya, seorang isteri yang senantiasa memegang amanah suaminya. Tak pernah ingkar janji, bahkan selalu menepatinya. Tak henti kalimat sayang dan cinta terhadiahkan untuk pasangan terkasih. Hingga pada satu kesimpulan, pasangan Anda menganggap Anda-lah sosok terbaik anugerah terindah dari Tuhan yang pernah dimilikinya. Jika sudah demikian, Anda sudah mendapatkan kesan baik dari orang terdekat Anda, yakni dari pasangan Anda sendiri. Jadi, buatlah tetap demikian. Kalau perlu jadilah diri ini lebih baik dari kesan yang ada sekarang.
"Ibuku, ibu terbaik sedunia. Ayahku lah yang terhebat". Tak salah jika anak-anak lantang menyatakan perasaan bangganya terhadap Anda. Sebagai ibu, kasih sayang selalu tercurah kepada mereka. Cinta adalah bahasa sehari-hari Anda terhadap mereka, kasih sayang adalah perilaku yang selalu didapat anak-anak dari Anda. Kenakalan anak-anak dibalas dengan kesabaran, tangis mereka selalu mereda di pelukan Anda, egoisme dan amarah anak-anak terjawab dengan kata manis Anda. Sebagai Ayah, Anda tak pernah mengingkari janji, meski sekadar untuk menemaninya tidur tadi malam. Tak ada makian, delikkan mata, atau bahkan pukulan yang akan melukai fisik dan hati mereka. Jika sudah demikian, kesan baik sudah Anda peroleh dari anak-anak. Buatlah tetap demikian, dan bila perlu jadilah lebih baik dari kesan yang ada saat ini.
Anda sekeluarga dikenal sebagai tetangga yang baik, yang tidak pernah terlibat konflik dengan warga di sekitar tempat tinggal Anda. bahkan tak sedikit yang menjadikan keluarga Anda tauladan bagi keluarga lain, tak sedikit pula yang iri dengan keharmonisan keluarga Anda. Orang lain tak pernah mendengar suara pertengkaran di rumah Anda, tak terkecuali tetanggap satu dinding dengan rumah Anda. tak sekalipun ada catatan buruk mengenai keluarga Anda, sekalipun hanya berbentuk gosip atau kabar burung. Semua kesan tetangga dan masyarakat tentang Anda dan keluarga bernilai positif. Buatlah tetap demikian, dan sangat perlu untuk menjadi lebih baik dari kesan orang lain tersebut.
Seluruh jajaran di kantor, dari Direksi hingga office boy menyukai kepribadian Anda. Anda adalah karyawan yang jujur, menghormati atasan, mencitai rekan kerja sekaligus menghargai bawahan. Tak pernah Ada atasan yang marah akibat sikap tidak disiplin Anda, tak satupun rekan kerja yang kecewa karena ketidakprofesionalan Anda, bahkan office boy pun balik menghargai Anda yang tak pernah membuatnya merasa rendah. Tak hanya itu, rekan-rekan bisnis pun mengenal Anda sebagai sosok yang bisa dipercaya. Jika demikian, Anda sudah menciptakan kesan baik di tempat kerja. Buatlah tetap demikian, dan jadilah lebih baik dari kesan yang Anda dapatkan itu.
Di manapun, kapan pun Anda berada, di mata siapa pun Anda dikenal baik. Diam, duduk, berdiri, berjalan, bersikap serta cara Anda bertutur kata memberikan kesan baik diri Anda. Maka buatlah tetap demikian, jadilah lebih baik dari kesan yang Anda terima saat ini. Dan hindari berbuat kesalahan yang menjadikan Anda lebih buruk dari kesan orang lain terhadap Anda.
Jadilah lebih baik dari kesan orang lain, dan jangan menjadi lebih buruk dari kesan orang lain... semoga.
Bayu Gawtama
kalimat terakhir saya dapatkan dari seorang sahabat, terima kasih atas nasibatnya
2 comments:
Sangat bijak dan ideal entri ini mas Gawtama (seperti biasa; dan sangat perduli). Pada akhirnya, itulah ideal semua kita... Mudah-mudahan semua kita dapat mencapainya. Salam, Anwar
Great,... sederhana tapi sangat mendasar. Kita diingatkan hal terpenting, mengukur diri dg cara yg simple. Dlm aktifitas bisnis, prinsip ini juga sgt sesuai.Thanks, saya byk teringatkan,....
Post a Comment