Anak Betawi yang Keliling Dunia Lewat Blog

Kate siape anak Betawi kagak bise maju? siape kate anak Betawi pade males dan banyak nyang jadi pengangguran? Bukan maksud nyombong atawe unjuk gigi, aye cuma ngasih tau kalo kagak semue anak Betawi kayak nyang ente kire...

Ini cuman persembahan kecil dari anak Betawi asal Tomang, Jembatan Gantung. Mudah-mudahan bise ngasih semangat sedikit ame semue orang, terutame anak betawi yang masih pade bingung idup mau ngapain? Nyok nyok nyoookk...

Friday, June 06, 2008

Sudah Bisa Hidup Tenang?

“Tenang sudah hidup saya…” ia menghela nafasnya panjang seakan itu tarikan terakhirnya. Puas sekali, bukan, sangat puas bahkan yang tergambar di wajahnya. Binar matanya menyiratkan kebahagiaan hidup yang dijalaninya selama bertahun-tahun.

Ia memiliki isteri yang cantik, yang menjadi perantaran kelahiran seorang putri jelita serta tiga ksatria kecilnya. Rumah besar, berhalaman dan latar belakang yang luas. Kolam renang yang menyegarkan di kelilingi taman bunga yang indah menenteramkan pandangan. Bekerja dengan penghasilan yang takkan pernah habis hingga tanggal gajian berikutnya tiba, mobil mewah, serta beragam kenikmatan dunia lainnya yang tak dimiliki separuh lebih penduduk bumi ini.

“Apa yang membuat Anda tenang?” saya memberanikan diri bertanya kepadanya.

“Saya sudah mengasuransikan diri dan keluarga. Jika saya atau isteri dan anak-anak sakit, tidak perlu pusing memikirkan biaya rumah sakit. Berapa pun, akan ditanggung oleh asuransi,” jelasnya.

“Itu saja?”

“Oo tidak! Bahkan saya sudah mengasuransikan rumah, mobil dan seluruh harta yang saya miliki. Sehingga kalau pun rumah kebakaran, mobil hilang, saya tidak akan merasa sedih…”

“Apa lagi… ?”

“Tentu saja saya memiliki asuransi pendidikan untuk anak-anak sampai mereka meraih gelar doktor. Selain itu, terpenting dari semuanya, asuransi jiwa terbaik pun sudah saya pilih. Jika saya meninggal nanti, isteri dan anak-anak akan mendapatkan dana asuransi hingga setengah milyar. Lebih dari cukup, sekadar menambah tabungan yang ada saat ini… indah bukan?”

Saya mengangguk. Mencoba memahami makna ketenangan hidup yang dinikmatinya. Sejurus kemudian, “Ada satu lagi asuransi yang belum Anda miliki…”

Ia tertegun. Dahinya mengerut, menerka-nerka apa yang saya pikirkan. Namun ia tak berhasil. Karena menurutnya, segala jenis program asuransi sudah dimilikinya.

“Ini program asuransi yang baru. Belum ada di perusahaan asuransi manapun,” saya membuatnya penasaran.

“Coba bandingkan, apakah asuransi jiwa yang Anda miliki bisa dinikmati sendiri setelah kematian Anda? Ya, Anda sendiri yang menikmatinya, bukan ahli waris Anda. Apakah asuransi Anda memberi kesempatan perlindungan di akhirat nanti?” ia semakin bingung.

“Bagaimana mungkin saya yang sudah mati bisa menikmatinya? Program asuransi macam apa itu? Bank mana yang mengeluarkan program itu? Berapa preminya per bulan?” sederet pertanyaan pun mengalir.

Nalarnya memang takkan pernah sampai. Memang belum pernah ada sebelumnya asuransi yang bisa dinikmati sendiri oleh si pemegang polis setelah kematiannya. Bagaimana mungkin orang yang sudah mati bisa menikmati klaim asuransi?

***

Yang dimaksud di sini memang bukan asuransi biasa. Premi yang dibayarkan berupa amal shaleh, dan ilmu yang terus dibagi kepada siapapun. Membuat Allah tersenyum, adalah asuransi dahsyat yang tanpa kita klaim pun, hasilnya boleh kita nikmati sesudah kematian menjemput.

Satu hal lagi bentuk investasi yang sangat menguntungkan dunia akhirat, yakni jika memiliki anak, bimbinglah agar tetap shaleh hingga dewasa, ia akan meringankan beban orang tuanya dengan doa yang tak henti dipintanya. Tahukah Anda, anak-anak itu senantiasa berdoa, “Ya Allah, ampunilah dosaku dan dosa kedua orangtuaku. Sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil”. Indah bukan?

Tertarik? Mulailah detik ini juga! (Gaw)

4 comments:

Anonymous said...

materinya bagus banget mas...sukses selalu..salam kenal dari www.griyaraihan.com

Anonymous said...

Mas Gaw ada web http://www.indonesia.faithfreedom.org. Tolong dinatisipasi, bisa merusak aqidah. Thanks

Sudarmanto said...

cape ah

kebanyakan ceramah

gak ada buktinya

NATO

sepertinya itu hanya dunia dongeng,

seperti ingin masuk surga dengan tiket semurah2nya.

mendingan berpantun ria, tempo hari om Bayu belom kasih komen, sekarang gantian:

om Bayu Gawtama doyan pangsit
sampe perutnya buncit ( berapa kg?)
klo naik becak berduaan pasti istrinya kejepit
tapi istrinya serasa dijepit Brad Pitt

klo lagi pake batik
istrinya om Bayu lebih cantik
kukunya pun lentik
sampe om Bayu tak berkutik

om Bayu pria yang relijius
hidupnya juga lurus ( semoga)
tapi klo lihat cewek mulus
cuma bisa mengelus-ngelus ( ngelus dadanya sendiri )

pupuk organik said...

pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik , pupuk organik